Rabu, 14 Mei 2008

phlebovirus

Bagian S dari Rift Valley Fever (RVF) Phlebovirus (Bunyaviridae) membawa determinasi untuk melemahkan dan menyebabkan penyakit pada tikus P. Vialat, A. Billecocq, A. Kohl, and M. Bouloy*

Tidak seperti Rift Valley Fever yang lain, Bunyaviridae, Phlebovirus dipelajari lebih dalam. 13 replikasi virus alami yang melemahkan penyakit, tidak membentuk komposisi filament dari NSs nonstructural protein di dalam nukleid sel yang terinfeksi.

(R. Muller, J. F. Saluzzo, N. Lopez, T. Drier, M. Turell, J. Smith, and M. Bouloy, Am. J. Trop. Med. Hyg. 53:405-411, 1995).

Hal ini tentu saja merusak korelasi dengan bagian Large(L) dalam menghapus kerangka kode NSs di bagian S dari tripartite gen. Disini terlihat adanya pemotongan NSs protein dari 13 replikasi. Pemotongan ini dilakukan dalam sitoplasma, dan didegradasi oleh proteoplasma.

Berdasarkan analisa tersebut, disimpulkan bahwa siklus patogenesis dan highlight NSs famili Bunyaviridae, yang utama adalah bagian S menyebabkan sekaligus melemahkan penyakit, dimungkinkan dengan merusak protein tak terstruktur.

Tidak ada komentar: